Selasa, 28 Desember 2010

vertical barcode house


 Konsep “imagination” dalam hunian keluarga budy kurnia ini sangatlah personal dan unik.sebab sebagai seorang yang bergelut dengan dunia desain produk yang memimpikan memiliki sebuah hunian yang bercita rasa sendiri tetapi juga tidak ekstrim terhadap desain hunian di sekitarnya.
 Setelah proses diskusi yang berkelanjutan muncul beberapa ide untuk mengapresiasi dunia kerja kedalam huniannya.”barcode” sebuah pola garis yang berulang yang menjadi code produk di setiap bungkus sebuah produk sebagai ide yang unik untuk mendesain fasade huniannya.

 Pemilik bekerja sebagai manajer disain grafis sebuah perusahaan rokok terkenal di Surabaya.Sipemilik rumah berimajinasi tentang sebuah code barcode yang ada disetiap bungkus rokok yang beliau disain. Untuk itu pada fasade muncullah garis-garis vertikal dengan ketebalan dan jarak yang berbeda yang menyerupai barcode.

Untuk interior pemilik lebih menekankan pada ruang keluarga sebagai sentral. Ruang-ruang lain seperti dapur, ruang tidur utama, taman dan kolam mengitari ruang keluarga. Pemilik menginginkan pemisah yang jelas antara ruang tamu dengan ruang keluarga untuk menjaga keprivasian. Sehingga aktivitas diruang keluarga tidak terlihat dari ruang tamu. Sedangkan untuk kemiringan atap dimanfaatkan sebagai ruang hobi.
 
 Pada disain rumah ini, pemilik juga menginginkan  konsep tropis . Hal tersebut diaplikasikan dengan bentuk atap sandar. Hal ini berhubungan dengan lokasi rumah yang berada di daerah pinggir pantai dengan angin yang cukup kencang. Atap sandar dengan bukaan samping bisa menangkap aliran angin sehingga penghawaan didalam rumah menjadi sejuk tanpa bantuan alat pendingin.
  Disamping itu dengan bukaan samping tersebut memungkinkan cahaya terutama cahaya pagi masuk kedalam rumah, sehingga pada siang hari tidak diperlukan penerangan lampu terutama di ruang keluarga. 
Pada fasade depan material yang digunakan cukup beragam dan kontras. Penggunaan besi vertikal diimbangi dengan pemakaian batu alam cadas menimbulkan kesan tropis kontemporer .







Tidak ada komentar:

Posting Komentar