"atap naungan" tanpa tiang penyangga sebagai salah satu alternatif solusi hunian "berorientasi barat" |
Surabaya di anugerahi sang pencipta dengan kelimpahan sinar matahari di setiap tahunnya. hal ini menginspirasi kami utk membuat satu alternatif solusi teknis yang dapat menjadi pilihan didalam mendesain.
kali ini kami mengangkat tema sebuah "atap naungan" sebagai solusi teknisnya.
secara garis besar desain hunian dengan menggunakan atap spandek kurang dapat di terima d sebagian masyarakat indonesia khususnya surabaya. padahal secara spesifikasi ada banyak keunggulan jika dibandingkan dengan atap genteng.
ruang dalam lantai 2 |
karena berat dari atap spandek sangat ringan kami bisa lebih leluasa untuk mengkombinasikannya dengan pemasangan tanpa tiang dengan maksimal sehingga tampilan fasade rumah terlihat lebih ringan dan terkesan melayang dengan ornamen arsitektur modern.
selain ringan atap spandek juga bisa dipesan tanpa sambungan sehingga meminimalkan resiko bocor pada bagian dalam rumah.
garis garis tiang teras dan vegetasi sebagai "pereduksi sinar matahari sore |
yang utama adalah dengan memanjangkan naungan atap sampai pada titik maksimal sehingga sinar matahari dari jam 12.00 siang sampai jam 15.00 dapat terlindungi. setelah jam 15.00 sinar matahari dapat tereduksi dengan menggunakan permainan garis garis tiang pada teras depan dan menurunkan batas ketinggiannya sampai 2,5 m.
penempatan vegetasi juga dapat membantu mengurangi paparan sinar matahari sore ,selain berfungsi sebagai penyeimbang atau aksen komposisi sebuah fasade hunian.
semoga tips ini dapat membantu ...........................:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar